Umum  

Ketua LSM GMBI Banjarnegara Tegaskan Tak Akan Gentar Perjuangkan Keadilan dan Hak Rakyat Kecil yang Terabaikan

Banjarnegara – Suara Rakyat Bawah, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Banjarnegara, Slamet Wahyudi, menegaskan komitmennya untuk terus berdiri di garis depan dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak masyarakat bawah yang selama ini masih sering terabaikan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun pelaku kebijakan lainnya. Dalam pernyataan tegas yang disampaikannya pada sebuah forum diskusi publik di Banjarnegara, Slamet Wahyudi menyatakan bahwa dirinya tidak akan gentar menghadapi tekanan ataupun intimidasi dalam menjalankan tugas sosial yang diembannya.

“LSM GMBI lahir dari keresahan rakyat kecil. Kami bukan organisasi yang lahir dari kekuasaan atau modal besar. Kami hadir dari hati, dari semangat rakyat yang ingin keadilan ditegakkan setara untuk semua kalangan, bukan hanya untuk mereka yang punya kekuasaan dan uang,” ujar Slamet Wahyudi dengan suara lantang di hadapan puluhan peserta yang hadir, terdiri dari tokoh masyarakat, aktivis, mahasiswa, dan warga sekitar.

Ia menyoroti banyaknya kasus ketidakadilan di daerah Banjarnegara, mulai dari konflik agraria, akses terhadap layanan publik yang tidak merata, hingga ketimpangan sosial yang masih mengakar. Menurutnya, suara rakyat bawah sering kali tidak terdengar atau sengaja diabaikan, bahkan ketika mereka menjerit minta pertolongan.

“Sering kali masyarakat kecil hanya dijadikan objek, bukan subjek. Padahal merekalah tulang punggung daerah ini. Kami akan terus bergerak, menyuarakan ketidakadilan, dan memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini hanya jadi penonton dalam pembangunan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Slamet Wahyudi juga menyampaikan bahwa perjuangan yang dilakukan oleh GMBI bukan tanpa risiko. Ia mengakui bahwa tidak sedikit tekanan, ancaman, bahkan upaya-upaya pembungkaman yang coba diarahkan kepadanya maupun anggota GMBI lainnya. Namun ia menegaskan bahwa semua itu tidak akan menggoyahkan tekadnya.

“Kami tidak akan mundur selangkah pun. Ancaman, fitnah, ataupun tekanan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan gerakan kami justru menjadi penyemangat. Selama rakyat masih tertindas, selama hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas, selama itu pula kami akan terus melawan,” tegasnya dengan penuh semangat.

GMBI Banjarnegara di bawah kepemimpinannya telah aktif melakukan pendampingan hukum, advokasi kebijakan, serta aksi-aksi sosial yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat miskin dan marginal. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak tinggal diam dan mulai bersuara terhadap ketidakadilan yang ada di sekitar.

“Perjuangan ini bukan perjuangan satu orang. Ini perjuangan bersama. Ketika rakyat bersatu, tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan gerakan kita. Mari kita bangkit dan rebut kembali hak-hak kita yang selama ini dirampas secara halus maupun terang-terangan,” pungkasnya.

Dengan pernyataan ini, Slamet Wahyudi sekali lagi menegaskan bahwa keberadaan GMBI bukan sekadar formalitas organisasi, tetapi merupakan gerakan nyata untuk membela yang lemah, mengoreksi yang salah, dan menjaga agar suara rakyat kecil tetap lantang di tengah hingar-bingar kekuasaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *