ISumatra Utara, 17 Juni 2025 — Suara Rakyat Bawah,
Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada penerbangan haji yang mengangkut 442 jemaah asal Indonesia dari Jeddah menuju Jakarta. Pesawat milik maskapai Saudia Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, setelah pihak otoritas menerima ancaman bom yang dikirim melalui email.
Ancaman tersebut diterima saat pesawat tengah berada di udara, sehingga kapten segera mengambil keputusan untuk mendarat darurat sebagai langkah pengamanan. Sesaat setelah pesawat mendarat, seluruh penumpang dievakuasi dengan aman oleh otoritas bandara dan petugas keamanan. Proses evakuasi berlangsung tertib, tanpa kepanikan berarti dari para jemaah.
Tim penjinak bom dan kepolisian setempat langsung bergerak cepat, menyisir seluruh bagian pesawat, termasuk memeriksa bagasi dan ruang kargo guna memastikan tidak adanya benda mencurigakan. Hingga laporan ini diturunkan, belum ditemukan bahan peledak atau bukti nyata keberadaan bom di pesawat tersebut. Pemeriksaan masih terus berlanjut.
Juru bicara bandara menyampaikan bahwa protokol darurat telah dijalankan sesuai standar internasional, dan para jemaah kini dalam kondisi aman serta mendapat pendampingan dari petugas haji.
Pihak maskapai Saudia dan Kementerian Agama RI tengah berkoordinasi untuk pengaturan ulang keberangkatan jemaah menuju Jakarta. Belum diketahui siapa pengirim ancaman tersebut, namun investigasi lebih lanjut akan melibatkan tim siber dan intelijen untuk menelusuri asal-usul email teror.
Peristiwa ini menambah catatan penting dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, sekaligus menjadi peringatan bahwa aspek keamanan penerbangan harus terus diperketat, terutama dalam penerbangan-penerbangan yang membawa misi ibadah dan kemanusiaan.
