Diduga Camat Wanareja Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas, Korban Ditinggal di RS Tanpa Tanggung Jawab

Kebumen (30/06/25) – Suara Rakyat Bawah,

 

Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Jalan Ayah–Karangbolong, tepatnya setelah Pantai Menganti, Kabupaten Kebumen, pada Minggu siang (29/6/2025) sekitar pukul 14.20 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan pribadi milik warga yang membawa keluarga, termasuk seorang bayi, dengan sebuah mobil SUV berpelat nomor D 1552 FA yang diduga dikemudikan oleh oknum pejabat publik, yakni Camat Wanareja, Kabupaten Cilacap.

 

Menurut keterangan korban, saat kejadian ia tengah mengendarai mobil secara perlahan karena sedang dalam kondisi tanjakan, dengan posisi kendaraan sudah berada di jalur kiri dan tidak melewati garis marka putih. Namun dari arah berlawanan, mobil Fortuner putih yang melaju cukup kencang memakan badan jalan hingga nyaris separuh, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan. Mobil korban terguling ke samping.

Rekaman kamera dashboard saat kejadian

“Alhamdulillah, anak saya dan mertua selamat. Tapi istri mengalami retak tulang dada kanan dan sekarang masih dirawat intensif,” ujar korban saat memberikan keterangan dari rumah sakit.

Mobil korban yang terlibat kecelakaan dengan oknum camat

Ironisnya, meski diduga sebagai pihak yang bersalah dalam kecelakaan tersebut, oknum pejabat yang bersangkutan—yang diketahui menjabat sebagai Camat Wanareja—tidak menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab. Korban menyebut, setelah insiden terjadi, sang camat justru menurunkan barang-barang milik korban dari mobil dan meninggalkan lokasi serta rumah sakit tanpa memberikan bantuan atau kepastian pertanggungjawaban.

 

Hal ini tentu menimbulkan kekecewaan mendalam dari pihak keluarga korban dan masyarakat luas. Seorang pejabat publik, apalagi berstatus PNS lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dibiayai oleh negara dan digaji dari uang rakyat, seharusnya menjadi contoh dalam bersikap dan bertindak di tengah masyarakat, bukan malah lari dari tanggung jawab ketika berada di pihak yang diduga sebagai penyebab kecelakaan.

 

Mentalitas seperti ini mencoreng citra birokrasi dan menambah daftar panjang oknum pejabat yang lupa pada amanah jabatan.

 

Hingga berita ini ditulis, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dan berharap adanya keadilan serta tanggung jawab dari pihak yang terlibat. Masyarakat pun mendesak agar insiden ini diusut secara transparan dan pihak berwenang tidak menutup mata hanya karena pelaku memiliki jabatan strategis di pemerintahan daerah.

Penulis: TananEditor: DenHaryo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *