Berita  

Ratusan Warga Geruduk Balai Desa Wonogiri, Tuntut Kades Mundur Terkait Dugaan Korupsi

Magelang, Jawa Tengah — Suara Rakyat Bawah,

Suasana memanas di Balai Desa Wonogiri, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (17/7/2025), setelah ratusan warga melakukan aksi demonstrasi menuntut Kepala Desa, Junarsih, mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu oleh dugaan penyalahgunaan wewenang, korupsi anggaran, serta praktik yang merugikan masyarakat.

 

Warga menilai Kepala Desa tidak transparan dalam mengelola dana yang bersumber dari pemerintah pusat dan diduga mencari keuntungan pribadi melalui berbagai kegiatan pembangunan desa yang menggunakan anggaran negara.

 

“Jika terbukti melanggar hukum, kami minta Kepala Desa Junarsih segera diproses secara hukum dan mundur dari jabatannya,” ujar salah satu koordinator aksi di hadapan media.

 

Menurut informasi yang dihimpun MabesNews.com, sejumlah perangkat desa telah dipanggil oleh pihak Inspektorat untuk dimintai keterangan. Pemanggilan ini berkaitan dengan dugaan pemalsuan tanda tangan dalam dokumen pertanggungjawaban proyek desa.

Beberapa perangkat yang dimintai keterangan antara lain Sekretaris Desa, Kaur Pemerintahan, Ketua BPD, dan Kepala Dusun Taunan. Mereka mengaku tidak pernah menandatangani dokumen sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), namun tanda tangan mereka ditemukan dalam dokumen proyek pembangunan, termasuk proyek pembangunan jembatan.

 

Makdudat, Kepala Dusun Taunan, yang juga tercatat sebagai TPK dalam proyek jembatan, mengaku heran dan merasa dirugikan.

“Saya tidak merasa tanda tangan di surat pertanggungjawaban proyek, tapi kok tanda tangan saya muncul? Itu artinya tanda tangan saya dipalsukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

 

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Wonogiri, Junarsih, saat ditemui di ruang kerjanya tidak menampik adanya tanda tangan dirinya dalam dokumen yang dipermasalahkan.

“Memang tanda tangan saya yang menandatangani dokumen tersebut,” ujarnya singkat.

 

Aksi demonstrasi berlangsung tertib dengan pengamanan ketat dari aparat keamanan setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Warga berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti laporan tersebut secara serius dan transparan.

 

Proses investigasi dari pihak Inspektorat masih berjalan, dan masyarakat terus menantikan kejelasan serta keadilan dalam penanganan kasus ini.

Penulis: K. SutrisnoEditor: DenHaryo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *