Banjarnegara – Suara Rakyat Bawah, Suasana kebersamaan dan kearifan lokal begitu terasa kental saat warga Dusun Kasimpar Wetan, Desa Punggelan, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, menggelar acara tradisi Suro, baru-baru ini. Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat dan meriah ini menjadi momentum penting bagi warga untuk mempererat tali silaturahmi serta melestarikan adat budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Acara tradisi Suro yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat ini dipersiapkan secara gotong royong oleh warga, dengan panitia pelaksana yang diketuai oleh Riyanto, serta didukung oleh Nur dan Slamet sebagai bagian dari tim pelaksana. Para panitia bersama masyarakat bahu-membahu mempersiapkan berbagai keperluan demi suksesnya acara, mulai dari persiapan tempat, hidangan tumpengan, hingga prosesi doa bersama.
Tradisi Suro di Dusun Kasimpar Wetan tidak hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi juga menjadi wahana memperkuat hubungan sosial antarwarga. Kegiatan ini diisi dengan rangkaian acara yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, seperti doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan warga dusun, makan bersama yang melibatkan seluruh warga tanpa memandang latar belakang, serta hiburan rakyat yang menambah semarak suasana.
Selain menjadi ajang silaturahmi, tradisi ini juga menjadi media untuk mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda agar tidak melupakan akar budaya mereka sendiri. Anak-anak dan remaja turut dilibatkan dalam berbagai aktivitas selama acara berlangsung, sehingga mereka dapat memahami dan melestarikan tradisi leluhur yang penuh makna ini.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan antusiasme warga yang datang dari berbagai penjuru dusun. Suasana hangat penuh kekeluargaan terpancar dari kebersamaan yang terjalin tanpa sekat, memperlihatkan bagaimana tradisi mampu menjadi perekat harmoni sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan digelarnya tradisi Suro ini, masyarakat Dusun Kasimpar Wetan berharap keberkahan, keselamatan, dan kedamaian senantiasa menyertai kehidupan mereka ke depan. Acara berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh rasa syukur atas limpahan rahmat yang telah diberikan.
Tradisi semacam ini diharapkan terus dilestarikan, tidak hanya sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai sarana memperkokoh nilai-nilai kebersamaan dan persatuan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.